Mantau atau roti sepan sebenarnya adalah makanan khas Tiongkok yang telah mengalami proses akulturasi sehingga menjadi makanan khas Balikpapan. Mantau memiliki bentuk seperti bakpao, bedanya roti ini tidak diisi daging, cokelat atau apapun seperti bakpao.
Mantau hanya roti murni biasa yang terbuat dari tepung terigu pilihan yang diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan tekstur rasa yang lembut. Selain itu, penyajian roti mantau digoreng, tidak dikukus seperti bakpao.
Memakan mantau seperti menyiapkan sebuah sandwich. Kita memasukkan lauknya sendiri ke dalam roti yang sudah kita potong. Mantau biasanya dimakan dengan daging sapi lada hitam ataupun kepiting lada hitam yang dimasukkan ke dalam roti.
Jika memesan mantau goreng, pastikan kualitasnya bagus. Kualitas bagus ini dicirikan tekstur tepung terigunya yang mengalami peragian sangat padat. Tampilannya berwarna cokelat sawo matang, dengan permukaan kering mengkilap. Jangan takut dengan minyak yang dipakai untuk menggoreng. Meski digenangkan dalam minyak, mantau goreng ini tidak berminyak. Mantau yang bagus, karena saking keringnya adonan, tidak memberi kesempatan minyak goreng untuk menelusup dan menggenangi mantau sehingga membuatnya basah berminyak.
Jika ke Balikpapan rugi rasanya tidak membawa oleh-oleh khas Balikpapan ini. Di Balikpapan roti mantau juga dijual di banyak tempat dan memiliki rasa yang beda-beda. Buah tangan berupa roti mantau ini ada di pusat oleh-oleh sepanjang perjalanan menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
Kembali ke Sejarah
Roti Mantau